Jangan Risau Rezeki Jaminan Allah
Sungguh amat menghairankan manusia itu..
Mereka sering bimbang dengan perkara yang telah dijamin Allah, iaitu rezekinya..
Namun tak peduli dengan nasib dirinya di Akhirat nanti yang belum terjamin..!!
Ulama' mengatakan (menurut hadis di bawah ini) antara perkara yang telah dijamin ke atas seseorang itu ketika ia masih dalam kandungan rahim ibunya, setelah ditiupkan roh..
- Hidup
- Rezeki
- Jodoh (bab nasib baik, nasib buruk)
- Ajal
Rezeki Jaminan Allah
Surah Al Baqarah, ayat 245
"..Dan (ingatlah), Allah jualah Yang menyempit dan Yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan".
[ QS 2 : 245 ]
"Dan tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jualah yang menanggung rezekinya".
Surah Hud, ayat 6
Surah Al Isra', ayat 31
"Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu kerana takutkan kepapaan; Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepada kamu".
Surah Al Ankabut, ayat 17
"Sesungguhnya mereka yang kamu sembah yang lain dari Allah itu, tidak berkuasa memberi rezeki kepada kamu; oleh itu carilah rezeki dari sisi Allah, dan sembahlah akan Dia, serta bersyukurlah kepadaNya; (ingatlah), kepada Allah jualah kamu akan dikembalikan".
Surah Al Ankabut, ayat 60
"Dan (ingatlah) berapa banyak binatang yang tidak membawa rezekinya bersama, Allah jualah yang memberi rezeki kepadanya dan kepada kamu; dan Dialah jua Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui"
[ QS 29 : 60 ]
Surah Asy Syu'ara', ayat 79
"Dan Tuhan yang Dialah jua memberiku makan dan memberi minum".
Hadis Rezeki Sudah Dijamin
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis sahih..
عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ الله ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةًمِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْسَعِيْدٌ .
Diriwayatkan dari Abdur Rahman, iaitu Abdullah bin Mas'ud r.a. Katanya: Telah menceritakan kepada kami Rasulullah SAW: "Sesungguhnya salah seorang dari kamu sekalian dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari berupa air mani. Kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu 40 hari. Kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu 40 hari. Lalu diutus seorang malaikat kepada janin tersebut dan ditiupkan ruh kepadanya dan malaikat tersebut diperintahkan untuk menuliskan 4 perkara, iaitu: menulis rezekinya, umurnya, pekerjaannya dan kecelakaan atau kebahagiaan hidupnya'.
...
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
"Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50,000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi".
[ H.R. Muslim no. 2653 ] dari Abdullah bin Amr bin Al 'Ash
...
Dalam hadis yang lain, Nabi SAW bersabda..
إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ اكْتُبْ. فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الأَبَدِ
"Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah 'arash, air dan angin) adalah qalam (pena), kemudian Allah berfirman, "Tulislah". Pena bertanya, "Apa yang harus aku tulis". Allah berfirman, "Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya".
...
Dalam hadis yang lain, Nabi SAW bersabda..
إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ اكْتُبْ. فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الأَبَدِ
"Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah 'arash, air dan angin) adalah qalam (pena), kemudian Allah berfirman, "Tulislah". Pena bertanya, "Apa yang harus aku tulis". Allah berfirman, "Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya".
[ H.R. Tirmidzi | No. 2155 ] Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih
...
Rasulullah SAW bersabda..
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا. (رواه الترمذي وقال: حديث حسن)
"Seandainya kalian semua bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, nescaya Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki pada burung. Burung keluar (mencari makan) di waktu pagi dalam kedaan perut kosong dan pulang di waktu petang dalam keadaan kenyang".
Rasulullah SAW bersabda..
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا. (رواه الترمذي وقال: حديث حسن)
"Seandainya kalian semua bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, nescaya Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki pada burung. Burung keluar (mencari makan) di waktu pagi dalam kedaan perut kosong dan pulang di waktu petang dalam keadaan kenyang".
[ H.R. At Tirmidzi ] Beliau berkata hadis ini hasan (baik)
...
Baca juga: Hati² Mencari Rezeki, Cek Halal Atau Haramnya
Walaupun jelas membuktikan rezeki itu secara mutlaknya adalah kurniaan dan datangnya dari Allah, kita sebagai makhlukNya, wajiblah juga berusaha untuk mencari rezeki tersebut (selain berdoa mengharap). Itu adalah syarat bagi mendapatkannya, melakukan usaha mendapatkannya sebagaimana perintah Allah ini..
Surah Al Jumu'ah, ayat 10
"Kemudian setelah selesai sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi (untuk menjalankan urusan masing-masing), dan carilah apa yang kamu hajati dari limpah kurnia Allah, serta ingatlah akan Allah banyak² (dalam segala keadaan), supaya kamu berjaya (di dunia dan di akhirat)".
[ QS 62 : 10 ]
Boleh sahaja Allah memberi rezeki tanpa (kita) makhluk ciptaanNya bersusah², namun secara umum bukan begitu kehendakNya. Dia memprogramkan kehidupan di dunia ini mesti ada suatu perlakuan dan hasil darinya atau perbuatan & akibat yang juga dipanggil sunatullah.
Diperintahkan kita berikhtiar dengan usaha supaya merasa sedikit kesusahan, dan Dia tetap akan memberikan rezeki kurniaanNya. Itulah yang dikatakan sebagai usaha & tawakkal.
Wallahua'lam..
...
Baca juga: Hati² Mencari Rezeki, Cek Halal Atau Haramnya
Berusaha Sebagai Jalan Kemudian Tawakkal
Walaupun jelas membuktikan rezeki itu secara mutlaknya adalah kurniaan dan datangnya dari Allah, kita sebagai makhlukNya, wajiblah juga berusaha untuk mencari rezeki tersebut (selain berdoa mengharap). Itu adalah syarat bagi mendapatkannya, melakukan usaha mendapatkannya sebagaimana perintah Allah ini..
Surah Al Jumu'ah, ayat 10
"Kemudian setelah selesai sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi (untuk menjalankan urusan masing-masing), dan carilah apa yang kamu hajati dari limpah kurnia Allah, serta ingatlah akan Allah banyak² (dalam segala keadaan), supaya kamu berjaya (di dunia dan di akhirat)".
[ QS 62 : 10 ]
Boleh sahaja Allah memberi rezeki tanpa (kita) makhluk ciptaanNya bersusah², namun secara umum bukan begitu kehendakNya. Dia memprogramkan kehidupan di dunia ini mesti ada suatu perlakuan dan hasil darinya atau perbuatan & akibat yang juga dipanggil sunatullah.
Diperintahkan kita berikhtiar dengan usaha supaya merasa sedikit kesusahan, dan Dia tetap akan memberikan rezeki kurniaanNya. Itulah yang dikatakan sebagai usaha & tawakkal.
Wallahua'lam..
Lalu bagaimana cara agar kita istiqomah? Saya sudah berusaha berkali kali untuk melamar pekerjaan tetapi masih belum mendapatkan pekerjaan. Mohon info bagaimana cara saya bisa menahan rasa kekecewaan saya? Mohon bantuan min. Thanks
ReplyDeleteAssalam.. saya tidak tahu, melainkan tuan berdoalah kepada Allah, "Allah tempat bergantung segala sesuatu" [QS 112:2] berdoa dengan penuh yakin, sebab DIA lah tempat kita (dan seluruh makhlluk) bergantung harap..
DeleteTips Doa Mudah Makbul, Doakan hajat yang sama untuk orang lain, Malaikat akan Aminkan doa kita dengan mendoakan yang sama untuk kita.. saya sudah amalkan tips berdoa seperti ini, alhamdulillah, kebanyakan Allah makbulkan..