Kisah 3 Orang - Yang Terperangkap Dalam Gua

Kisah 3 orang di sini terbahagi kepada beberapa kisah benar berkaitan 3 orang manusia yang dirakam kisahnya dalam Al Quran serta Hadis Nabi SAW. Mungkin sebahagiannya kita pernah dengar, tapi sebahagian lagi mungkin kita belum pernah dengar. Bagaimanapun admin hanya mengambil ringkasan kisah² mereka, dan disediakan link terus ke sumber sahih untuk anda boleh membaca selengkapnya. Kisah 3 orang yang lain insyaAllah akan admin masukkan dalam post baru akan datang..

Kisah 3 Orang Yang Terperangkap Dalam Gua

Kisah ini terjadi pada zaman Bani Israil, jauh sebelum diutusnya Rasulullah SAW. Baginda mengisahkannya kepada kita berdasarkan wahyu dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda (menceritakan):

Ketika ada 3 orang sedang berjalan, mereka ditimpa oleh hujan. Lalu mereka pun berlindung ke dalam sebuah gua di sebuah gunung. Tiba² jatuhlah sebuah batu besar dari gunung itu lalu menutupi pintu gua mereka. Lalu sebahagian mereka berkata kepada yang lain:




"Perhatikan amalan soleh yang pernah kamu kerjakan kerana Allah, lalu berdoalah kepada Allah SWT dengan amalan itu. Mudah²an Allah menyingkirkan batu itu dari kalian".



1.  Lalu berkatalah salah seorang dari mereka:
"Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai ibu bapa yang sudah tua, seorang isteri, dan anak² yang masih kecil, di mana aku menggembala ternakan untuk mereka. Bila aku membawa ternakan itu pulang ke kandangnya, aku perahkan susu, kemudian aku beri minum kedua ibu bapaku sebelum isteri dan anak²ku. Suatu hari, ternakan itu membawaku pergi jauh ke tempat meragut makanan. Akhirnya aku pulang ketika hari sudah malam, dan aku dapati ibu bapaku telah tertidur. Aku pun memerah susu sebagaimana biasa, lalu aku datang membawa susu tersebut dan berdiri di kepala mereka, dalam keadaan tidak mahu mengganggu tidur mereka. Aku pun tidak memberi minum susu tersebut kepada anak²ku sebelum kedua ibu bapaku meminumnya terlebih dahulu. Anak²ku sendiri menangis di bawah kaki ku meminta minum susu karena lapar. Seperti itulah keadaanku dan mereka, hingga terbit fajar. Maka kalau Engkau (Ya Allah) tahu, aku melakukan hal itu karena mengharapkan Redha-Mu, bukakanlah satu celah untuk kami dari batu ini agar kami melihat langit".

Lalu Allah SWT bukakan satu celah hingga mereka pun melihat langit.

2.  Yang kedua berkata:
"Sesungguhnya aku punya seorang sepupu perempuan yang aku cintai, sebagaimana layaknya cinta seorang lelaki kepada seorang perempuan. Aku minta dirinya (melayaniku), tapi dia menolak sampai aku datang kepadanya (menawarkan) seratus dinar. Aku pun semakin payah, akhirnya aku kumpulkan seratus dinar, lalu menyerahkannya kepada gadis itu. Setelah aku berada di antara kedua kakinya, dia berkata: "Wahai hamba Allah. Bertakwalah kepada Allah. Jangan engkau buka tutup (keperawanannya) kecuali dengan haknya". Maka aku pun berdiri meninggalkannya. Kalau Engkau (Ya Allah) tahu, aku melakukannya adalah karena mengharap Redha-Mu, maka bukakanlah untuk kami satu celah dari batu ini".

Maka Allah SWT pun membuka satu celah untuk mereka.

3.  Lelaki ketiga berkata:
"Ya Allah, sungguh, aku pernah mengambil seorang pekerja, dengan upah 1 faraq beras. Setelah dia menyelesaikan pekerjaannya, dia berkata: "Berikan hakku". Lalu aku serahkan kepadanya beras tersebut, tapi dia tidak menyukainya. Akhirnya aku pun tetap menanamnya hingga aku kumpulkan dari hasil beras itu seekor sapi dan penggembalanya. Kemudian dia datang kepadaku dan berkata: "Bertakwalah kepada Allah, dan jangan zalimi aku dalam urusan hakku".

Aku pun berkata: "Pergilah, ambil sapi dan penggembalanya itu". Dia berkata: "Bertakwalah kepada Allah dan jangan mempermainkan saya". Aku pun berkata: "Ambillah sapi dan penggembalanya itu". Akhirnya dia pun membawa sapi dan penggembalanya lalu pergi. Kalau Engkau (Ya Allah) tahu bahwa aku melakukannya karena mengharap Redha-Mu, maka bukakanlah untuk kami apa yang tersisa".

Maka Allah pun membukakan untuk mereka sisa celah yang menutupi, hingga terbukalah sepenuhnya untuk mereka selamat keluar.. #alhamdulillah

sumber (editted)

Pengajaran

Kisah ini menjadi dalil akan amalan berdoa dengan berTawasul dengan amalan soleh yang pernah kita ada. Biasanya amalan soleh itu ialah suatu perkara baik yang pastinya dibuat hanya diNiatkan Kerana Allah dan disukai oleh Allah, amalan tersebut suatu yang lain dari yang lain, suatu amalan 'luar biasa' dari pandangan umum.. atau yang sukar dilakukan pada kebanyakan orang ramai.

Sekiranya anda ada hajat tertentu kepada Allah untuk dimakbulkan doa hajat anda serta merta, atau segera, maka berdoalah dengan bertawasul dengan amalan soleh 'luar biasa' yang pernah anda lakukan dulu. Ulangi lagi berdoa dengan bersungguh² & berkali² serta menyebut akan amalan tersebut.

Secara perbadi, saya sendiri pernah berdoa kepada Allah akan hajat yang sangat saya inginkan Allah SWT perkenankan segera hajat tersebut. Saya berdoa dengan bertawasul dengan suatu amalan baik (tak tahulah amalan tu dikira soleh atau tak) yang pernah saya buat.. Alhamdulillah Allah SWT telah perkenankan doa saya tersebut sebagaimana yang pernah Allah SWT sendiri janjikan untuk memperkenankan doa² orang yang berdoa kepada-Nya melalui firmanNya dalam Al Quran - Surah 40, Ayat 60; "Dan Tuhan kamu berfirman, Berdoalah kamu kepadaKu, nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu".

Mungkin anda nak tahu apakah amalan baik yang pernah saya jadikan tawasul saya dalam doa saya kepada Allah, iaitulah amalan lihat dipost ini.

1 comment:

  1. Dulu saya berfikir kalau berdoa dengan menunjukan amalan kita kepada Allah SWT tanda nya itungan. Tapi ternyata ada kisah nya juga ya. Terimakasih banyak atas informasi nya. Di tunggu nex article islami nya yang lebih menarik

    ReplyDelete

Powered by Blogger.